Pekanbaru-Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Tenaga Kerja, untuk mengelola Balai Latihan Kerja (BLK) di Provinsi Riau. Mulai tahun ini akan merenovasi gedung BLK Kota Pekanbaru, di jalan Terubuk, Pekanbaru. Dan diperkirakan pada akhir tahun sudah bisa di gunakan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans Riau, Jonli, mengatakan, Kemenaker melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas), Budi Hartawan, telah bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar, untuk perencanaan pembangunan gedung BLK Pekanbaru, yang sudah bertahun-tahun tidak pernah di renovasi.
“Kita bersukur pergerakan cepat dari Kemenaker untuk memulai pengelolaan BLK yang ada di Riau, setelah adanya kesepakatan antara Pemprov Riau dan Kemenaker. Nah seminggu lagi pihak Kemenaker membuka lelang perencanaan renovasi gedung BLK Pekanbaru. Dan pak Gubernur sudah bertemu dengan Ditjen Binalanttas,” ujar Jonli, Rabu (7/4).
“Jadi diperkirakan pada bulan Juli tahun ini, renovasi dan penambahan gedung BLK akan dimulai, diperkirakan bulan Oktober atau November selesai. Untuk bangunan besar induk yang ada di BLK dipertahankan, Masjid dipertahankan, ada bangunan di renovasi, dan ada bangunan baru, termasuk membangun asrama bagi siswa diklat pelatihan BLK, dan penambahan kelas,” tambahnya.
Tak tanggung-tanggung asrama atau mess bagi siswa pelatihan BLK Pekanbaru ini, mampu menampung 200 orang. Sehingga nantinya para peserta diklat dari Kabupaten Kota, tidak perlu lagi menyewa rumah, atau bolak balik ke daerah asal. Cukup dengan tinggal di asrama yang telah disediakan oleh pihak Kemenaker.
“Jadi putra putri dari Kabupaten Kota se Provinsi Riau, bisa menikmati hasil pengalihan pengelolaan BLK kepada Kemenaker. Ada sebanyak 200 asrama bagi peserta pelatihan cukup tinggal di asrama, dan mendapatkan pelatihan dengan baik. Lama mereka tinggal di asrama disesuaikan dengan lama pelatihan yang diberikan oleh pihak BLK,” ungkap Jonli.
“Selain merenovasi gedung BLK, pihak Kemenaker juga berjanji mendatangkan peralatan-peralatan pelatihan yang modern, mengganti peralatan yang sudah tidak layak dipakai untuk pelatihan. Karena saat ini sudah masuk zaman modern dengan peralatan yang baru, sehingga nantinya anak-anak Riau bisa menyesuaikan hasil pelatihan, dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Riau,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Jonli, Ditje Binalattas juga telah meninjau BLK Dumai. Dan direncanakan di BLK Dumai, Kemenaker juga akan dilakukan renovasi bangunan mengikuti standar yang ada.
“Jadi di Dumai sudah ditinjau oleh Kemenaker, mereka juga akan melakukan renovasi. Selama proses renovasi baik di BLK Pekanbaru dan Dumai, pelatihan tetap dilakukan walaupun dalam masa transisi,” kata Jonli. nur