HALUANRIAU.CO, PEKANBARU-Junaidi memimpin Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana LXII dan Pascasarjana XII Universitas Lancang Kuning, Rabu (6/4). Saat itu, sang rektor memaparkan prestasi yang diraih mahasiswa perguruan tinggi tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Dikatakan Junaidi, selama pandemi Covid-19, Unilak berkomitmen untuk membantu dan melayani studi mahasiswa agar dapat selesai tepat waktu. Berbagai inovasi dan layanan akademik telah diberikan dalam rangka mendukung studi mahasiswa, di antaranya dengan penggunaan teknologi blended learning, zoom, dan aplikasi lainnya.
“Selama pandemi Covid terjadi peningkatan layanan berbasis digital, baik studi maupun E-Office. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik,” ujar Junaidi di hadapan wisudawan/ti dalam kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Kampar itu.
Junaidi kemudian menjabarkan berbagai prestasi yang diraih Unilak. Di antaranya yang diraih mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) atas nama Lidwina Harefa yang meraih medali perak cabang panahan dalam Kejuaraan Nasional di Padang. Mahasiswa Fasilkom lainnya atas nama Syahbanu Ahmad meraih Juara II desain grafis pada Temu Nasional Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional di Aceh.
Tidak hanya itu, Unilak juga mampu mempertahankan akreditasi Prodi Magister Manajemen, Prodi Sastra Daerah/Melayu. Untuk prestasi dosen, dosen Unilak berhasil diterima kuliah program doktoral di Inggris.
“Dan dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Menteri Nadiem, Prodi Kehutanan Unilak berhasil mendapatkan hibah dari Kementrian Pendidikan. Tentunya ini capaian yang membanggakan bagi Unilak. Capaian ini menjadi semangat kami untuk percepatan Unilak unggul,” sebut dia.
“Masa pandemi lebih dari setahun bukan menjadi halangan tapi justru menjadi motivasi bagi Unilak untuk terus maju,” sambung dia.
Dalam wisuda kali ini, Unilak meluluskan sebanyak 681 sarjana strata satu dan 77 Pascasarjana. Rinciannya, dari Fakultas Ilmu Administrasi 47 orang sarjana, Fakultas Ekonomi 168 sarjana, Fakultas Teknik 45 sarjana, dan Fakultas Pertanian 80 sarjana.
Lalu, Fakultas Hukum 104 sarjana, Fakultas Ilmu Budaya 41 sarjana, Fakultas Kehutanan 20 sarjana, Fakultas Ilmu Komputer 85 sarjana, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 91 sarjana, terakhir Program Magister sebanyak 77 sarjana.
“Selamat kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi, dan semoga ilmu yang diraih memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam karir dan kehidupan. Saya mendorong wisudawan untuk dapat melanjutkan studi Pascasarjana dan bisa memilih di Unilak,” ucap Junaidi.
“Terimakasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan Unilak sebagai bagian perjalanan akademik,” imbuh Rektor Unilak.
Sebagai bentuk penghargaan Unilak, pada kegiatan wisuda kali ini, orang tua atau pendamping turut maju ke depan untuk mendampingi wisudawan/ti ikut sesi foto.
“Ini adalah hal baru dalam wisuda. Kami ingin memberikan sesuatu yang spesial bagi orang tua atau pendamping. Mesti kondisi Covid, kebahagiaan tetap dapat dirasakan,” pungkas Rektor Junaidi.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Irwan Effendi mengatakan, wisudawan/ti adalah wajah Unilak di masyarakat. “Alhamdulillah, lulusan Unilak berhasil dimana-mana, dan mahasiswa Unilak hampir 11 ribu. Itu bentuk kepercayaan masyarakat. Maka jaga nama baik Unilak, dan bantu untuk memperkenalkan Unilak di masyarakat,” sebut Irwan dalam sambutannya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar memberikan sambutan lewat rekaman video. Saat itu, Gubri mengucapkan selamat kepada wisudawan.
“Semoga yang ilmu yang diperoleh bermanfaat seluas-luasnya. Saya berharap wisudawan juga mampu menciptakan lapangan kerja,” singkat Gubri.
Dalam kegiatan itu, hadir juga Wakil Rektor I Zamzami, Wakil Rektor II Hardi, Wakil Rektor III Bagio Kadaryanto. Selain itu, juga tampak hadir Direktur Pascasarjana Syafrani serta sejumlah anggota Senat Universitas.
Untuk menghindari kerumunan, pelaksanaan wisuda digelar selama dua hari. Seluruh undangan, panitia, dan senat wajib menggunakan masker, dicek suhu tubuh, duduk berjarak, dan waktu pelaksanaan wisuda dipersingkat. Di lokasi, petugas kesehatan turut berjaga dan handsanitizer pun tersedia.(rls)
Penulis : Dodi Ferdian