HALUANRIAU.CO, PEKANBARU-Kasus penambahan pasien terkomfirnasi positif di Riau, masih mengalami peningkatan, untuk hari Kamis (25/3) di Provinsi Riau terdapat penambahan 122 kasus Terkonfirmasi Covid-19. Total Terkonfirmasi 33.985 kasus, isolasi mandiri 804 orang, rawat di Rumah sakit 399 orang.
Sedangkan untuk penambahan pasien yang sembuh dalam beberapa hari ini dibawah pasien yang terkomfirmasi positif. Penambahan pasien sembuh sebanyak 85 pasien, total 31.947 yang sembuh. Dan kabar duka, terdapat penambahan 7 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, total 835 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, saat ini Pemprov Riau masih terus menggesa menyelesaikan program vaksin Covid-19, agar masyarakat bisa meningkatkan imunnya. Namun bagi masyarakat yang sudah divaksin, harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi jangan sudah divaksin bebas membuka masker, dan bebas kemana-mana, kumpul-kumpul tak pakai masker dan jaga jarak. Artinya kalau sudah divaksin wajib protokol kesehatan dijalankan,” kata Mimi.
Sementra itu, juru bicara satgas penanganan covid-19, Indra Yovi, menjelaskan, terkait dengan grafik antibodi setelah vaksin di media sosial, yang menyatakan 7 hari setelah vaksin antibodi menurun. Ia menjelaskan selama 7 hari setelah vaksin antibodi bukan menurun, namun belum naik.
“Jadi selama 7 hari setelah vaksin antibodi belum naik, bukan menurun maksudnya. Antibodi akan naik 28 hari setelah vaksin dosis kedua. Jadi setelah 28 hari vaksin kedua akan muncul antibodinya. Jangan mentang-mentang sudah vaksin sekali lalu lepas masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan,” jelas Indra Yovi.
Menurut ahli paru ini, saat ini di Provinsi Riau banyak masyarakat postif Covid-19 setelah melakukan vaksin. Hal ini dikarenakan yang telah divaksin tidak menerapkan protokol kesehatan.
“Makanya banyak positif yang telah melaksanakan vaksin pertama sekarang. Jadi apapun merek vaksinnya, setelah divaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Jadi tidak ada urusan vaksin dengan namanya protokol kesehatan,” tegasnya.
Reporter: Nurmadi