PEKANBARU (HR)- Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga minggu ke-34 sudah 327 kasus. Penderita tertinggi masih berada di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 61 kasus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk menekan angka DBD. “Kita sampaikan seluruh Puskesmas dan rumah sakit sudah harus melakukan dan menyiapkan suatu ruangan lalu mengedukasi masyarakat. Bagaimana ke depan Pekanbaru tidak terjangkit lagi dengan DBD,” jelas Amin, Rabu (4/9).
Petugas Puskesmas ,lanjutnya, harus mengedukasi masyarakat tentang pola hidup masyarakat. Pertemuan yang dilakukan di Puskesmas, kata dia, jangan hanya melibatkan pegawai. “Jangan hanya mengundang pegawai Puskesmas, juga harus mengundang masyarakatnya. Kalau petugas yang selalu diberi pelatihan kapan taunya masyarakat,” tegasnya.
Ia mencontohkan, jika ada sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), petugas di Puskesmas harus mengundang seluruh elemen masyarakat. “Misalnya terhadap PHBS undang kader jumantik. Kita harapkan ke depan,” harapnya. Di Indonesia, ada dua musim. Musim hujan dan musim kemarau. Kata dia, Puskesmas harus bisa memikirkan apa saja yang dibutuhkan ketika menghadapi dua musim ini. “Musim hujankan DBD, harus siapkan bidang kesling. Kemudian musim panas, kebakaran ada asap. Bagaimana sosialisasikan agar tidak ada yang membakar lahan,” jelasnya.(hrc)